Teks Eksplanasi : Pengertian, Ciri, Struktur, Tujuan, Skema, Jenis, Kaidah, Manfaat dan Contoh
Teks eksplanasi merupakan salah satu jenis teks yang dipelajari dalam materi Bahasa Indonesia pada kurikulum 2013. Materi ini terdapat di pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 8 SMP dan 11 SMA. Materinya tidak jauh berbeda, hanya sedikit pengembangan untuk materi SMA.
Apakah yang dimaksud dengan teks eksplanasi? Coba ingat-ingat dulu deh. Kalau sudah ingat apakah kamu bisa sebutkan ciri-ciri teks eksplanasi? Hayo loh. Tenang, kalau belum ingat, tim Kula Nuwun akan jelaskan teks eksplanasi paling lengkap. Simak, baik-baik ya:
Daftar isi
Pengertian Teks Eksplanasi
Teks ekplanasi adalah teks yang menjelaskan tentang suatu proses yang berhubungan dengan peristiwa, kejadian, fenomena alam maupun sosial yang terjadi di alam sekitar. Teks eksplanasi menjabarkan proses "bagaimana" dan "mengapa" sebuah peristiwa atau fenomena itu terjadi.
Selain itu, teks eksplanasi berisi informasi berupa hubungan sebab dan akibat maupun proses terjadinya peristiwa, baik fenomena alam, ilmu pengetahuan, budaya maupun kejadian sosial. Karena setiap kejadian pasti ada sebab-akibat dan prosesnya.
Lalu, bagaimana cara membedakan teks yang kita baca adalah teks eksplanasi atau bukan? Kita bisa tahu dengan mengenali teks eksplanasi dengan memperhatikan ciri-ciri serta strukturnya!
Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
Teks Eksplanasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Faktual
Teks Eksplanasi menyajikan informasi berdasarkan fakta-kata (faktual). Penulisan teks ini harus berdasarkan data dengan pembahasan secara ilmiah, sesuai dengan keilmuan yang berlaku. Bukan dibuat berdasarkan hasil karangan atau imajinasi penulis.
2. Informatif
Teks Eksplanasi memuat tentang informasi terkini yang terjadi dan sesuai dengan situasi saat ini, dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat. Sehingga akan memberikan informasi yang jelas oleh pembaca.
3. Tidak Persuasif
Teks Eksplanasi tidak bertujuan mempengaruhi pembaca untuk percaya dengan apa yang sedang dibahas. Karena penjelasan yang terdapat dalam teks ini hanya menyampaikan informasi tentang sebab dan akibat suatu peristiwa.
4. Generik (Umum)
Teks Eksplanasi fokus untuk memberikan informasi tentang hal umum yang terjadi, berupa peristiwa alam atau sosial, bukan menjelaskan tentang partisipan manusia. Contoh: bencana alam, hujan, dan lain-lain.
5. Kata Penanda Urutan
Teks Eksplanasi menggunakan kata penanda urutan atau dalam bahasa inggris Sequence markers, merupakan kata yang menekankan sebuah tahapan berupa urutan atau dengan menggunakan poin-poin.
Menggunakan kata-kata urutan, contohnya adalah sebagai berikut: pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya. Contoh kata lainnya adalah berikutnya, selanjutnya dan terakhir.
6. Struktur yang Jelas
Teks Eksplanasi memiliki struktur yang jelas, yaitu diawali dengan pernyataan umum, kemudian menjelaskan urutan sebab-akibat dan diakhiri dengan interpretasi atau penyampaian dari penulis.
Ciri-ciri teks ekplanasi dapat dibaca dari sturktur dan isinya:
- Menggambarkan proses terjadinya suatu kejadian, fenomena atau peristiwa.
- Berisi hubungan sebab-akibat dari sebuah kejadian atau peristiwa.
- Menjelaskan suatu peristiwa atau kejadian alam maupun sosial.
Struktur Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi tersusun atas beberapa struktur yang terdiri dari pernyataan umum, urutan sebab-akibat dan interpretasi. Agar lebih memahami lagi, kami akan jelaskan struktur teks eksplanasi, silakan simak ulasan berikut:
1. Pernyataan Umum
Struktur Teks Eksplanasi diawali dengan pernyataan umum. Pernyataan umum berisi tentang penjelasan atau gambaran secara umum mengenai kejadian yang akan disampaikan. Poin yang disampaikan bisa berupa peristiwa apa yang akan dibahas.
Pernyataan umum sebagai deskripsi pengantar dengan menjelaskan gambaran umum tentang apa, mengapa, dan bagaimana peristiwa tersebut bisa terjadi. Penulisan penyataan umu bisa disajikan secara singkat, asalkan sudah jelas.
2. Urutan Sebab-Akibat
Struktur selanjutnya adalah urutan sebab-akibat atau juga bisa disebut dengan deretan penjelas. Urutan sebab akibat atau deretan penjelas memuat penjelasan tentang penyebab dan akibat yang ditimbulkan dari sebuah peristiwa yang terjadi.
Penjelasan secara rinci mengapa dan bagaimana peristiwa tersebut terjadi, juga hubungan sebab-akibat dari peristiwa itu. Urutan sebab-akibat dijelaskan sesuai dengan urutan kronologis yang ada, dari awal hingga akhir sebuah peristiwa. Biasanya berisi lebih dari satu paragraf.
3. Interpretasi (Opsional)
Bagian akhir struktur teks eksplanasi adalah Interpretasi. Interpretasi merupakan penarikan kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan penjelas. Penulis bisa memberikan opini, tanggapan atau pernyataan terkait peristiwa yang sedang dibahas dalam teks tersebut.
Interpretasi ini bersifat opsional, artinya struktur ini bisa disajikan atau boleh juga tidak. Tergantung dengan penulis yang membuat teks eksplanasi.Opsionalnya berupa pernyataan penulis maupun mengambil kesimpulan yang terdapat dalam teks tersebut
Tujuan Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi bertujuan untuk menjelaskan proses terjadinya sebuah kejadian, baik kejadian alamiah, maupun kejadian sosial. Selain itu, teks eksplanasi juga bertujuan untuk:
- Menjelaskan suatu kejadian, fenomena atau peristiwa alam maupun sosial yang terjadi.
- Menjelaskan hubungan sebab-akibat dari suatu kejadian alam maupun sosial.
Dapat ditarik kesimpulan, tujuan teks eksplanasi adalah menjelaskan kepada pembaca tentang proses sebab dan akibat yang ditimbulkan dari sebuah peristiwa atau kejadian alam maupun sosial.
Manfaat Teks Eksplanasi
Bagaimana pentingnya mempelajari teks eksplanasi agar kita tahu uraian tentang berbagai fenomena alam maupun sosial yang terjadi di lingkungan sekitar. Sehingga teks eksplanasi sangat bermenfaat bagi pembaca.
Apa saja manfaat dari teks eksplanasi? Yuk, simak ulasan berikut ini:
- Menambah wawasan tentang suatu peristiwa atau fenomena di sekitar kita
- Menambah ilmu pengetahuan bagi pembaca tentang hal yang bersifat ilmiah
- Mendapatkan informasi yang lebih detail berdasarkan pendapat mayoritas dan data faktual
- Mampu mendorong untuk berpikir kritis tentang suatu kejadian alam maupun sosial.
Skema Teks Eksplanasi
Skematik Teks Eksplanasi adalah sebuah skema yang membantu penulis dalam membuat teks eksplanasi. Secara umum, skematik tidak jauh berbeda dengan struktur teks eksplanasi.
Hanya saja, skematik berguna untuk membantu dalam menyusun teks eksplanasi. Berikut penjelasan skematik teks eksplanasi:
1. General Statement
General Statement berisi pernyataan umum tentang penjelasan sebuah topik, yang menjelaskan tentang proses keberadaannya, terjadinya dan terbentuknya sebuah kejadian atau peristiwa.
Penulisannya harus singkat, padat, menarik, dan jelas. Sehingga mampu meningkatkan minat pembaca untuk membaca keseluruhan isi teks tersebut.
2. Sequence of explanations
Sequence of Explanations berisi tentang penjelasan proses keberadaan atau terjadinya suatu kejadian yang lebih mendetail. Bagian yang menjawab pertanyaan "bagaimana", berupa pernyataan atau declarative sentence.
Penggunaan sequence markers atau kata penanda urutan berupa kata pertama, kedua, ketiga, dst. dan juga kata pertama, berikutnya, dan terakhir. Penggunaan kata penanda urutan ini sangat diperlukan, karena proses sebuah peristiwa perlu dijelaskan secara bertahap.
3. Closing
Skema terakhir dalam teks eksplanasi adalah Closing atau penutup. Bagian skema ini berisi tentang penarikan kesimpulan atau tanggapan dari sebuah topik berupa proses sebuah peristiwa yang terjadi.
Jenis Teks Eksplanasi
Jenis teks eksplanasi dibagi menjadi empat macam. Untuk lebih detail, tim Kula Nuwun akan jelaskan jenis teks eksplanasi, berikut ini:
1. Teks Eksplanasi Teoritis
Teoritis adalah salah satu jenis teks eksplanasi yang berisi tentang sebuah spekulasi atau kemungkinan yang bisa terjadi di balik suatu fenomena atau peristiwa alam.
Contohnya adalah ketika sebuah gunung meletus kemungkinan akan menimbulkan bencana alam lain, seperti banjir lahar dll.
2. Teks Eksplanasi Faktorial
Faktorial merupakan salah satu jenis teks eksplanasi yang berisi tentang penjelasan efek yang dihasilkan dari sebuah peristiwa yang terjadi.
Sebagai contoh, semisal pada efek yang ditimbulkan setelah terjadinya kolonialisme dan imperalisme.
3. Teks Eksplanasi Sequential
Jenis teks eksplanasi sequential berisi tentang penjelasan rincian atau tahapan suatu fenomena atau persitiwa alam, sosial, budaya.
Fenomena yang bisa dijadikan contoh adalah urutan siklus kehidupan pada rantai makanan.
4. Teks Eksplanasi Kausal
Teks Eksplanasi kausal merupakan salah satu jenis eksplanasi yang berisikan mengenai penyebab perubahan pada suatu hal secara berkala atau bertahap yang terjadi karena faktor alam.
Misalnya pada proses terjadinya abrasi yang disebabkan oleh ombak air laut.
Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
Kaidah kebahasaan Teks Eksplanasi tentu berbeda dengan Teks Biografi. Terus, apa saja kaidah kebahasaan teks eksplanasi? Berikut, tim Kula Nuwun akan jelaskan ciri kaidah kebahasaan teks eksplanasi:
1. Istilah
Istilah kata yang digunakan dalam Teks eksplanasi ada beberapa macam. Berikut, kami akan memberikan ulasan tentang istilah kaidah kebahasaan pada teks eksplanasi:
a. Istilah Ilmiah, yaitu dengan menggunakan bahasa yang umum “generik”. Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.
b. Istilah Asing, merupakan kata atau unsur dalam bahasa asing yang dituliskan menggunakan istilah bahasa asing.
c. Istilah Khusus, digunakan untuk menjelaskan bidang tertentu, sehingga pemakaiannya hanya dapat dimengerti oleh orang yang berkecimpung pada bidang tersebut.
d. Istilah Serapan, merupakan kata atau unsur dalam bahasa asing yang dituliskan dengan menggunakan kata yang sudah mengalami penyesuaian atau perubahan (makna) sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
2. Kata Kerja
Teks Eksplanasi banyak menggunakan kata kerja, berupa kata kerja material dan relasional “kata kerja aktif”.
3. Konjungsi
Teks eksplanasi menggunakan konjungsi waktu dan kausul dengan menggunakan kalimat pasif. Penulisan eksplanasi berupa justifikasi, dimana sesuatu yang dijelaskan secara kausal itu memang benar adanya. Contoh penggunaan macam konjungsi, sebagai berikut:
Konjungsi eksternal: Penambahan (dan, atau), Perbandingan (tetapi, sementara), Waktu (setelah, sebelum,sejak, ketika), dan Sebab akibat (sehingga, karena, sebab, jika, walaupun, meskipun).
4. Frasa
Penulisan teks eksplanasi dengan menggunakan frasa, yang merupakan gabungan kata atau lebih yang menduduki satu fungsi saja. Frasa dibagi berdasarkan kategori atau jenis katanya, sebagai berikut:
- Frasa verba, merupakan frasa yang dibentuk oleh kata kerja.
- Frasa nomina, merupakan frasa yang dibentuk dari kata benda.
- Frasa adjektif, merupakan frasa yang dibentuk dari kata sifat.
Contoh Teks Eksplanasi
Sekarang sudah paham kan tentang teks eksplanasi? Setelah kalian baca pengertian, ciri-ciri, struktur, tujuan, manfaat, Jenis, Kaidah Kebahasaan, saat ini kami akan memberikan kalian tentang conrtoh teks eksplanasi tentang pengemis jalanan, sebagai berikut:
Baca Juga: Contoh Teks Eksplanasi Lengkap
Teks Eksplanasi Pengemis
sumber: pixabay.com |
Pernyataan Umum
Pengemis merupakan orang-orang yang mendapatkan penghasilan dengan cara meminta-minta di pinggir jalan atau tempat umum. Mereka melakukan berbagai cara untuk mengharapkan belas kasihan dari orang lain untuk bisa mendapatkan uang.
Fenomena sosial tentang pengemis ini merupakan masalah serius yang dapat dilihat dari berbagai aspek ekonomi, politik dan sosial. Semua tergantung dengan kacamata kita untuk melihat permasalahan ini. Modernisasi hingga industrialiasai diduga sebagai pemicu fenomena sosial ini.
Namun, diantara berbagai pemicu yang ada, pembangunan maupun perkembangan daerah perkotaan yang semakin pesat mengundang penduduk desa untuk melakukan urbanisasi, sehingga tercipta komunitas-komunitas penduduk kumuh yang identik dengan kemiskinan di kota.
Urutan Sebab-Akibat
Terdapat beberapa faktor yang mendasari seseorang untuk menjadi pengemis. Faktor-kator tersebut diantaranya adalah pertama, mereka tidak bisa mendapatkan atau melakukan pekerjaan yang disebabkan oleh kondisi tubuh yang cacar, tidak mempunyai rumah tetap (gelandangan) dan tidak berpendidikan mendorong mereka untuk menjadi pengemis.
Kedua, mereka sudah kehilangan rasa malu hingga beban moral dari masyarakat, karena mereka sudah merasa bisa mencukupi kebutuhan hidup dari mengemis. Ketiga, mereka merasa ada momentum dan kesempatan untuk mendapatkan uang dari mengemis, terutama pada Hari Raya dan tahun baru. Keempat, mengemis karena mereka malas bekerja dan miskin akal hingga mental.
Terakhir, mengemis dengan dikoordinasi secara struktural oleh sindikat tertentu. Sindikat tertentu dikendarai oleh seorang yang disebut "bos" yang mengkoordinasikan kelompok pengemis, anggota pengemis harus setoran setiap hari untuk bisa makan dan hidup dari hasil tersebut.
Fanomena sosial pengemis ini merupakan masalah serius, yang dapat menimbulkan berbagai dampak bagi sekitar. Contohnya adalah dampak lingkungan yang mengganggu keindahan lingkungan, mempengaruhi kondisi lingkungan masayrakat setempat, mengganggu keamanan dan ketertiban, hingga mewariskan rasa bodoh dan hilangnya rasa percaya diri.
Interpretasi (Penutup)
Salah satu hal kecil yang bisa kita lakukan untuk mengurangi fenomena sosial pengemis adalah dengan tidak memberi mereka uang, serta memberi tahu orang lain untuk tidak memberi juga, meskipun ada sedikikt rasa kasihan. Apabila tidak ada seorang pun yang memberi uang, maka pengemis akan semakin berkurang.
Jika kita memang berniat untuk sedekah, lebih baik sedekah itu disalurkan melalui lembaga amal. Hal ini, jauh lebih aman daripada memberikan uang tersebut kepada pengemis. Selain itu, lembaga ini akan memberikan sedekah ini kepada orang yang benar-benar membutuhkan dan lebih tepat sasaran, sehingga tidak perlu khawatir akan adanya penyelewengan dana.
***
Sekian artikel tentang Teks Eksplanasi, semoga dengan pembahasan di atas dapat membantu kalian dalam mengerjakan tugas maupun membuat teks eksplanasi. Apabila ada hal yang ingin ditanyaakan atau disanggah, silakan dituliskan dalam kolom komentar yaa! Salam edukasi.
Belum ada Komentar untuk "Teks Eksplanasi : Pengertian, Ciri, Struktur, Tujuan, Skema, Jenis, Kaidah, Manfaat dan Contoh"
Posting Komentar